Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pulang Kampung "Mengikat Puasa"

Alhamdulillah...Senang sekali rasanya, karena saya mendapatkan Izin selama 3 hari dari kantor, sehingga kami sekeluarga dapat pulang kampung untuk mengawali Bulan Puasa Ramadhan Tahun ini. Dan yang paling bahagia saya lihat saat kami ingin pulang kampung adalah Kaka Hafidzah dan Kaka Fildzah.

Pagi-pagi kami bergegas menuju Terminal Malengkeri, agar dapat berangkat pagi dan dapat tiba secepatnya di Kampung Istriku.

Kami memang sengaja harus memulai Puasa Ramadhan di Kampung, karena rencana kami akan melaksanakan Hari Raya Id di Kota Makassar. Insya Allah...

Alhamduillah tepat pukul 09.00 Wita, kami meninggalkan terminal menuju Bulukumba. Karena mobil yang kami tumpangi Bukan Mobil tujuan tempat kami, terpaksa harus bayar lebih agar dapat diantarkan ke Bajang.

Kami berpikir biarlah kami membayar lebih, dari pada harus menunggu lama kasihan "Jagoanku".....

Selalu saja ada cerita yang kami dapatkan jika melakukan perjalanan, kami sempat singgah di Lembaga Tahanan di Takalar, Karena pak supir ingin mengantarkan kiriman dari Orang Tua yang anaknya di Tahan karena kedapatan mengkonsumsi Obat-Obatan terlarang. #Semoga dapat menjadi pelajaran buat kami sekeluarga, agar lebih memperhatikan anak-anak kami. Insya Allah...

Perjalanan seakan tida terasa jauh, karena kami saling berbagi cerita dan makanan. Walaupun buah hatiku sempat mengeluarkan isi perutnya diperjalanan, Alamdulillah setelah makan siang di Jeneponto kedua anakku tak pernah mengeluarkan isi perutnya lagi. Alhamdulillah Tepat pukul 15.00 Wita kami tiba dikampung halaman. 

Perjalanan yang begitu melelahkan, tapi tidak dengan anak-anakku (kaka Hafidzah dan Kaka Fildzah) mereka langsung bermain bersama teman-temannya. 

17 Mei 2018/ 1 Ramadhan 1438 H.

Sahur bersama keluarga adalah salah satu hal yang sangat Istimewa buatku. Alhamdulillah

Niat hati hari ini kami ingin melakukan Silaturahmi, tapi karena cuaca kurang mendukung terpaksa kami batalkan. Terpaksa hanya silaturahmi ke rumah saudara Istriku.
Kaka Hafidzah lagi bersantai....#NyamannaTawwa

Kalau Kaka Fildzah seakan tidak pernah lelah #MauMain terus

Alhamdulillah hari pertama Ramadhan kaka Hafidzah juga ikut belajar Menjalankan Ibadah Puasa walau hanya setengah hari. #AnakSholehah

........

Di hari kedua kami melakukan silaturahmi ke Rumah keluarga, karena Besok (Sabtu) kami berencana akan kembali lagi ke Makassar.

Rumah pertama yang kami kunjungi walau tidak terlalu lama adalah Rumah Sepupu Istriku, kemudian lanjut ke Rumah Adik Istriku yang baru kembali dari Perantauan, setelah dua tahun di Negeri Orang (Malaysia). Setelah melaksanakan Sholat Jum'at kami melanjutkan silaturahmi ke Saudara Ibu Istruku yang juga dari perantauan (Kalimantan), dan saya baru kali ini ketemu beliau. #MakasihSudah mengajak saya berkenalan dengan semua keluarga. #Bahagia

Dan terakhir yang kami kunjungi adalah Nenek Istriku, walau perjalanan yang kami lalui cukup Extrim. Demi silaturahim semua harus kami lalui...Ahamdulillah semua dapat terkunjungi sebelum berbuka puasa. Walaupun jaraknya cukup berjauhan.

........

Pagi-pagi kami sudah bersiap-siap untuk balik ke Kota Daeng. Mobil yang akan kami tumpagi juga janji akan menjemput setelah Sholat Ashar, wah mertuaku sibuk mempersiapkan buah tangan untuk kami bawa pulang. #MakasihPak

Foto Bersama keluarga sebelum balik ke Makassar

Ternyata kami menunggu sampai waktu berbuka puasa, mobil yang saya tunggu belum juga datang. Ternyata supir yang kami telpon tidak dapat ke Makassar karena anaknya sakit. Terpaksa kami harus nginap satu malam lagi.....

Semangatnya anakku hari ini...#AhadPagi

Rezekinya kami harus buka puasa bersama dengan Keluarga Kak Kahar dulu, baru balik ke Kota Makassar. #Makasih Kak Jamuannya yang luarbiasa

Hormatku

Muhammad Sabran
Blog : http://www.muhammad-sabran.com/

Posting Komentar untuk "Pulang Kampung "Mengikat Puasa""