Kisah Teladan. Kisah Harry Moekti Hijrah Dari Kemaksiatan Menuju Islam Kaffah
“ Ada kamu di dalam bingungku, pada kamu ada sesuatu, walau kamu tak meletus bagai GunungMerapi yang ada di tivi” ( Lhooo… kok liriknya ngawur ).
Mungkin bagi agan-agan yang mengalami masa remaja tahun 1990 an
( antara 1988-1994 ) tidak asing dengan lirik lagu dia atas. Namun bagi
kalian yang sekarang masih remaja, mungkin lirik lagu itu sedikit asing
buat kalian, yah karena lagu itu di launching sekitar tahun 1988.
Itulah lagu Hari Moekti yang berjudul “ Ada Kamu” itu telah melambungkan namanya di belantika musik tanah air era 1988-1994 an, dan berhasil terjual ratusan ribu kopi kaset di seluruh Indonesia.
HARRY MOEKTI
Pria kelahiran Cimahi yang bernama asli Hariadi Wibowo,
memulai karir keartisannya sebagai penyaynyi Rock ( Rocker ) tahun
1987. Walaupun Hari Moekti sebenarnya tidak berkeinginan menjadi artis
atau penyanyi, namun pada suatu hari dia bertemu seorang produser
rekaman yang mendengarnya bernyanyi lalu menawarinya rekaman kepada Hari
Mukti.
Saat
itulah kehidupan Hari Moekti berubah, dari seorang remaja biasa menjadi
artis yang tenar, dan terkenal di seluruh penjuru tanah air. Saat itu
tidak ada seorang remaja pun di Indonesia yang tidak tahu nama Hari
Mukti, rocker terkenal sekaligus idola mereka.
Semua
gaya pakaian dan penampilannya ditiru habis-habisan oleh para remaja,
seperti gaya celana jean sobek. Jadi saat itu jika ada remaja yang pakai
celana jean kok gak sobek, berarti gak gaul.
HIJRAH DARI KEHIDUPAN MAKSIAT KE ISLAM YANG KAFFAH
Yah
memang kehidupan menjadi artis itu penuh kekayaan, gelamor, mewah.
Namun Hari Moekti pelantun lagu “hanya satu kata “ tidak merasa bahagia
sedikitpun, seluruh harta kekayaannya tidak membuatnya hidup tenang,
walaupun dia sudah menyekolahkan banyak anak yatim, menyumbangkan
hartanya bagi panti asuhan, namun tetaplah dia tidak bahagia.
Tanggal
31 Desember 1994 dia diundang untuk konser tahun baru di salah satu
stasiun televisi swasta nasional, dia saat itu dibayar Rp.50.000.000,
00, wow..., namun apa yang terjadi setelah dia tahu kalau Anggun C Sasmi
yang juga diundang di acara tersebut ternyata dibayar Rp 65.000.000,00,
dia dalam hatinya marah, dia merasa disepelekan. Ketika Indra Lesmana
membeli mobil baru dan dipamerkan kepadanya dan ternyata mobil Indra
lebih mahal daripada mobilnya, dia pun iri. Itulah yang terjadi pada
Hari Mukti, dia hanya hidup dalam kemarahan, dan kedengkian.
Menemukan Pencerahan
Di
tahun 1995 dia bertemu dengan seorang Ustad dan berdiskusi tetang agama
dengannya, dia terkagum-kagum dengan argumen Ustad itu yang cerdas,
berwawasan, dan sangat masuk akal. Dia pun akhirnya mengaji dengan sang
ustad.
Akhir
tahun 1995 dia memutuskan untuk keluar dari dunia keartisan, dan fokus
berdakwah. Bagi Harry Mukti dunia artis saat itu dan saat ini adalah
dunia yang menyebarkan kemaksiatan, artis adalah sarana dari musuh-musuh
Islam untuk menghancurkan generasi mudanya.
Ketika
si penyanyi ( Artis ) melantunkan lagu, maka akan menimbulkan suatu
gairah bagi pendengarnya, nah kalau Cuma sebatas gairah itu wajar, namun
gairah inilah yang kemudian diisi kemaksiatan, sebagai contoh Cinta adalah Pacaran, Pacaran adalah Cinta dan Tidak ada Cinta tanpa Pacaran, itulah maksiatnya. kata Beliau
Pengalaman paling mengharukan adalah ketika istrinya akan melahirkan anak pertamanya, ternyata harus caesaryang
biayanya saja Rp15.000.000,00. Saat itu Beliau hanya mempunyai uang
tunai Rp 3000.000,00. Beliau bingung, lalu berdoa " Ya Allah tolonglah
hamba-Mu ini, jika engkau menganggap hambamu ini adalah seorang
pendakwah ( Mubaligh ) di Jalan-Mu, maka jangan biarkan hamba-Mu ini
dipermalukan gara2 tidak mampu membayar biaya persalinan istrinya di
Rumah Sakit.
MENGAJAK HIJRAH DARI KEMAKSIATAN MENUJU ISLAM YANG KAFFAH
HANYA SATU KATA, BUKAN BANYAK KATA, CUKUP SATU KATA, DAKWAH
Jangan
kau ragu dan membisu, ungkapkan saja isi hatimu, lewat satu kata yaitu
Islam sebagai Solusi bagi seluruh problematika kehidupan, lewat satu
kata, Dakwah.
Hari
Mukti mengkritisi kehidupan sekuler saat ini, dimana pacaran merajalela
dikalangan remaja dan pemuda, perzinaan juga merajalela, mereka
menumpuk dosa namun mereka justru bangga.
Hari
Mukti seperti halnya pejuang Syariat yang lain selalu mengajak umat
Islam untuk memperjuangkan tegaknya kembali Daulah Khilafah Islamiyah,
yang akan melaksanakan Syariat Islam secara kaffah.
Saat bertauziah dengan pengungsi merapi tanggal 16 November 2010, Ustad Hari Mukti berkata, "Bikin
kaset tidak apa-apa. Naik panggung juga tidak apa-apa. Tapi kalau
karena kontrak, saya sepanggung dengan orang yang berperilaku dan
berdandan tidak sesuai ajaran agama, itu dosa. Saya tidak mau,"
tekannya.
Baginya
harta sudah bukan lagi segala-galanya, sekarang dia sudah menikmati
hidup bahagia, bersama seorang istri yang anggun dengan balutan jilbab
hitamnya, serta dikaruniai 2 anak. ALHAMDULILLAH
KEGELAPAN YANG DATANG, TAK MUNGKIN SELAMANYA, NANTI AKAN BERAKHIR, DAN ISLAM AKAN MEMIMPIN DUNIA.
Sumber : http://www.globalmuslim.web.id
Silahkan tinggalkan jejak dengan memberikan Komentar.......
Dokumentasi Kegiatan Foto-Foto Training Motivasi bersama Coach Sabran disini 👉👉👉www.muhammad-sabran.com/2011/08/hubungi-saya.html
Hormatku
Coach Sabran🙏
Posting Komentar untuk "Kisah Teladan. Kisah Harry Moekti Hijrah Dari Kemaksiatan Menuju Islam Kaffah"